Sudah pernah menonton film Inception? Baru-baru ini ada penelitian menarik berkaitan dengan film tersebut.
Ide dari film surealis blockbuster Hollywood, Inception, di mana orang bepergian melewati mimpi orang lain untuk 'menanam' suatu ide di kepalanya, mungkin akan segera terwujud menjadi kenyataan.
Para peneliti di Yale telah menemukan bahwa lucid dreamers, pemimpi yang mempunyai kemampuan 'bangun dari mimpi' dan dapat mengontrolnya, dapat mempelajari keterampilan baru dalam mimpi mereka.
Sebuah tim tengah bereksperimen melatih orang-orang tersebut. Mereka dilatih dengan memberitahukan ide-ide apa saja yang harus mereka mimpikan.
Orang-orang yang Mengendalikan Mimpi
Orang yang dapat mengendalikan mimpi-mimpi mereka dapat menggunakan kemampuan yang tidak biasa untuk mengalami rasa euforia, seolah-olah mereka memiliki sesuatu yang dicapai.
Tapi petunjuk penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang benar-benar dapat 'menggunakan' mimpi mereka sebagai alat untuk belajar.
Berada di bawah komando mimpi membuka peluang untuk memanipulasi orang-orang tersebut agar belajar dan berlatih, meskipun mungkin tidak setepat belajar biola saat tidur.
Sebaliknya, lucid dreamers dapat mengontrol area otak mereka untuk terbuka dan belajar sementara mereka tidur. Terlebih lagi, tampaknya menjadi lucid dreamer memberikan beberapa keuntungan tersendiri.
Peneliti dari Yale University menemukan bahwa lucid dreamer tampil lebih baik dalam test berjudi, dirancang untuk menguji bagian dari otak yang penting untuk pengambilan keputusan emosional dan interaksi sosial, kata sebuah laporan di New Scientist minggu ini.
Peter Morgan di Yale University dan rekannya berpikir bahwa daerah otak ini dapat dilatih.
Morgan dan timnya bekerja melatih orang untuk menggunakan mimpinya.
Morgan berharap dengan hal ini, seseorang dapat meningkatkan kontrol sosial dan kemampuan pengambilan keputusan.
"Kita tahu bahwa dengan melibatkan sirkuit di otak, kita dapat mengubah arsitektur," katanya.
Ini sudah terbukti bahwa orang-orang yang mengerjakan tugas-tugas lewat mimpi bisa lebih baik dari mereka yang berada di kehidupan nyata.
Satu studi di Swiss, yang dipimpin oleh Daniel Erlacher dari University of Bern, menunjukkan bahwa lucid dreamer yang berlatih melemparkan koin ke cangkir lebih baik daripada ketika mereka bangun.
Ide dari film surealis blockbuster Hollywood, Inception, di mana orang bepergian melewati mimpi orang lain untuk 'menanam' suatu ide di kepalanya, mungkin akan segera terwujud menjadi kenyataan.
Para peneliti di Yale telah menemukan bahwa lucid dreamers, pemimpi yang mempunyai kemampuan 'bangun dari mimpi' dan dapat mengontrolnya, dapat mempelajari keterampilan baru dalam mimpi mereka.
Sebuah tim tengah bereksperimen melatih orang-orang tersebut. Mereka dilatih dengan memberitahukan ide-ide apa saja yang harus mereka mimpikan.
Orang-orang yang Mengendalikan Mimpi
Orang yang dapat mengendalikan mimpi-mimpi mereka dapat menggunakan kemampuan yang tidak biasa untuk mengalami rasa euforia, seolah-olah mereka memiliki sesuatu yang dicapai.
Tapi petunjuk penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang benar-benar dapat 'menggunakan' mimpi mereka sebagai alat untuk belajar.
Berada di bawah komando mimpi membuka peluang untuk memanipulasi orang-orang tersebut agar belajar dan berlatih, meskipun mungkin tidak setepat belajar biola saat tidur.
Sebaliknya, lucid dreamers dapat mengontrol area otak mereka untuk terbuka dan belajar sementara mereka tidur. Terlebih lagi, tampaknya menjadi lucid dreamer memberikan beberapa keuntungan tersendiri.
Peneliti dari Yale University menemukan bahwa lucid dreamer tampil lebih baik dalam test berjudi, dirancang untuk menguji bagian dari otak yang penting untuk pengambilan keputusan emosional dan interaksi sosial, kata sebuah laporan di New Scientist minggu ini.
Peter Morgan di Yale University dan rekannya berpikir bahwa daerah otak ini dapat dilatih.
Morgan dan timnya bekerja melatih orang untuk menggunakan mimpinya.
Morgan berharap dengan hal ini, seseorang dapat meningkatkan kontrol sosial dan kemampuan pengambilan keputusan.
"Kita tahu bahwa dengan melibatkan sirkuit di otak, kita dapat mengubah arsitektur," katanya.
Ini sudah terbukti bahwa orang-orang yang mengerjakan tugas-tugas lewat mimpi bisa lebih baik dari mereka yang berada di kehidupan nyata.
Satu studi di Swiss, yang dipimpin oleh Daniel Erlacher dari University of Bern, menunjukkan bahwa lucid dreamer yang berlatih melemparkan koin ke cangkir lebih baik daripada ketika mereka bangun.